Apa Arti Kata Toxic Dalam Pergaulan ? Ketahui Dampak dan Cara Menghindarinya
Pernah gak sih kalian mendengar kata toxic ? Kata ini mungkin seringkali kita dengar di pergaulan sehari-hari. Sebagai contoh " Lingkungan kerjanya penuh dengan gosip dan banyak orang-orang toxic di dalamnya ". Contoh lainnya seperti ini : " Kehadirannya di dalam group akan bisa menjadi toxic bagi para anggotanya sehingga perlu kita waspadai ".
Kata toxic dalam hal ini menunjukkan konotasi negatif sekalipun kita belum mengetahui artinya, lantas apa arti kata " toxic " ??. Kata toxic itu sendiri bukanlah kata dari Bahasa Indonesia melainkan sebuah serapan Bahasa Inggris yang berasal dari Bahasa Latin yakni "toxicus" yang memiliki arti racun. Dalam konteks psikologis, toxic bisa diartikan sebagai perilaku yang merusak atau merugikan lingkungan sekitarnya.
Pada saat seseorang dianggap sebagai toxic maka dia akan berdampak negatif pada hubungan emosional, hubungan interpersonal dalam pergaulan di lingkungan sekitarnya. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan hubungan interpersonal yang buruk dimana kehadiran atau perilakunya akan mempengaruhi orang-orang di sekitarnya sehingga memiliki cara pandang atau ikut terhasut apa yang dia katakan.
Adapun beberapa sikap toxic yang sering kita jumpai diantaranya adalah sikap manipulatif, sikap yang menyebarkan gosip atau hoax, sikap yang meragukan informasi dari orang lain, sikap yang sering melakukan pem-bullyan yakni mencemooh ataupun menghina orang lain baik itu secara langsung ataupun melalui media sosial.
Selain itu sikap yang mengkritik sesuatu yang berlebihan serta terlalu mengekang kebebasan orang lain untuk berpendapat juga termasuk dalam perilaku yang toxic. Dampak dari perilaku toxic ini akan sangat merugikan bukan hanya bagi dirinya sendiri melainkan bagi lingkungan di sekitarnya. Orang yang memiliki sikap toxic dapat menimbulkan kerusakan hubungan interpersonal termasuk persahabatan, pertemanan serta hubungan yang harmonis.
Dampak lain yang ditimbulkan oleh orang toxic adalah penurunan kinerja dan prodduktivitas. Orang yang toksik seringkali menciptakan konflik, mengganggu kerjasama, dan menyebabkan ketegangan di tempat kerja. Hal ini dapat menyebabkan demotivasi sehingga dapat penurunan produktivitas, menciptakan pandangan yang meremehkan atau memandang sebelah mata kemampuan orang lain. Apabila sikap ini dibiarkan tentu akan berakibat pada perkembangan diri orang lain.
Lantas bagaimana cara agar diri kita terhindar dari orang yang toxic ? Untuk melindungi diri dari dampak orang yang toksik, penting untuk membangun batasan yang jelas, menghindari pergaulan yang merugikan, dan banyak berinteraksi dengan orang-orang memiliki perilaku yang positif dan membangun. Semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Apa Arti Kata Toxic Dalam Pergaulan ? Ketahui Dampak dan Cara Menghindarinya"