Untuk menghormati jasa-jasa dari ibu kita, berikut adalah kumpulan puisi pendek tentang ibu yang ditulis secara singkat oleh teman-teman kita dari berbagai sekolahan. Puisi yang terdiri dari 2/3/4 bait ini bisa kalian gunakan untuk keperluan tugas sekolah ataupun kalian gunakan sebagai referensi untuk membuat puisi kalian sendiri.
Aku tak akan ada di dunia iniPuisi Ibu Singkat 4 Bait
Apakah Kau Mengerti
[ M Suhery ]
Ibu, apakah kau mengerti,
Terkadang aku merasa iri,
Dengan mereka yang bisa berbakti,
Kepada ibunya sepanjang hari.
Ibu, bagaimanakah kau bisa paham,
Terkadang rasa iriku begitu dalam,
Kepada mereka yang ketika tiba malam,
Bisa bercengkrama dengan ibunya,
sedangkan aku hanya diam.
Ibu, tidakkah kau mengira,
Bahkan aku merasa benci,
Dengan mereka yang sepanjang hari,
Ditemani sosok Ibu dalam meraih mimpi.
Ibu, aku merindukanmu, hadir disini.
Aku mengharapkanmu, untuk kembali lagi.
Ibu, temani aku, aku sepi,
Aku sunyi dan pada akhirnya, aku benci kenyataan ini.
Dimana Lagi Mencari
[ S. Karim ]
Di mana lagi mencari
Ruang kenang mata ibu
Kian gesit menari-nari
Pudar dan abu-abu
Kadang senyap memaki
Bersama malu yang memaku
Kehilangan diri sendiri
Dalam pelukmu begitu lucu
Puisi ini bukan tentang kita
Hanya goresan kecil kegagalan
Yang begitu pernah banyak cinta
Dan esok semoga ada harapan
Katamu selalu ada rumah
Tempat pulang sebagai keluarga
Yang damai dan kita betah
Untuk hidup sedikit lebih lama.
Buatmu Ibu
Buatmu ibu,
aku tahu aku tidak akan mampu
membalas segala pengorbanan yang ibu telah lakukan
apa lagi dengan sikap remajaku
yang sering kali menguji kesabaran.
Malammu tidak lena
hanya kerana aku
siangmu berkeringat tidak henti
hanya kerana aku
jujur, aku takkan mampu membalas semua itu.
Impianku hanya satu
moga mahkota indah dapatku pakaikan
di atas kepalamu di akhirat nanti
menjadikan ibu manusia terbahagia
di tengah-tengah mahsyar nanti
menikmati syafaat terindah dariku.
Hari ini, semalam dan selamanya
kau kucinta hingga hujung nyawa.
Engkau Perempuan Hebat
Ibu
Beredar bintang di garisnya
bulan bercahaya pada lintasnya
waktu bergulir dalam takdirnya
Aku…
terlahir dari manusia hebat
sepertinya…
merupakan anugerah terbesar Tuhan untukku
menjadikanku pelipur lara jiwanya
Kau…
perempuan hebat di jiwa lemahku
menyayangi tanpa batas
mendampingi di semua kisahku
Ibu…
aku mencintaimu
terima kasih untuk semua waktu
dan lelahmu ..
Terimakasih IbuTerima kasih atas semua yang telah Ibu lakukan untuk kami.Terima kasih untuk setiap pelukan, motivasi, dan cinta yang telah kau berikan.!!
Terima kasih sudah menjadi sosok yang menginspirasiku setiap hari dan menjadi teman terbaikku
Aku tak bisa tanpamu..
Kau adalah duniaku, Terima kasih untuk selalu berada di
sana dan membantu ku melalui perjalanan menuju dewasa...!!
Ibu, kaulah yang mengenalku di dalam dan luar...
Terima kasih telah menjadi lbu terhebat di dunia.
Aku merasa sangat bahagia dan bangga menjadi putrimu,
Kau orang yang paling peduli dan penuh kasih yang kukenal.
Terima kasih telah membawaku ke dunia ini dan berada di
sini untukku setiap hari..
Puisi Ibu Sedih
Kau yang Telah Tiada
Benar saja,Ibu sudah tiada,
Pergi untuk selama-lamanya,
Begitu berat aku mengingat,
Senyumanmu senantiasa melekat,
Apalagi untuk melupa,
Sungguh aku takkan bisa.
Ibuku tercinta,
Kau telah tiada,
Berpamitan pada dunia,
Menghadap sang Pencipta.
Selamat jalan ibuku sayang,
Cinta kasihmu selalu ku kenang,
Rindu padamu takkan lekang
Oleh waktu maupun ruang.
Kerinduan Anakmu
Mama ... Aku berbisik pada pelangi
Sampaikan pesan pada merpati
Namun ketika merpati sampai
Kau tertidur di antara waktu
Kau tetap lelap
Raja siang sudah berpamít
Mengantar siang ke kaki langit
Sinar jingga melumat seluruh
Pertanda Dewi malam mendayung langit luruh
Mama ... Siangku yang sudah diantar ke kaki langit
Melumat sinar anakmu seluruh
Mendayung hari-hari sendu telah luruh Rapuh
Mama ... Rambutku tak rapi lagi
Sarapanku tak lezat setiap pagi
Siangku padam Hanya malam
Mama... Kutatap lekat di malam gelap
Pada sang Dewi malam yang di sekitarnya bintang-bintang
Wajahmu terlukis kuas rindu
Pada awan malam kuintip senyummu
BundaTak bisa aku berkata
Atas rasa syukur ini
Setiap saat kau habiskan waktu bersamaku
Pelukan hangatmu dan cintamu menuntunku
Bijaksanamu membangunkanku
Bunda..
Cintamu tak pernah surut
Kala aku lemah,
Kau genggam tangan ku
Agar aku kuat menjalani hidupku
Bunda...
Ku ucapkan terimakasih padamu
Kau selalu menataku
Mengurangi waktu demi waktu
Hingga saat ini
Bunda...
Kau selalu mengembalikanku menuju jalan kebenaran
Melalui nasehatmu
Maafku selalu kau terima
Terimakasih bunda
Petuahmu IbuPetuahmu, menjadikanku teringat
akan indahnya waktu bersamamu..
Engkau melukiskan pelangi,
untuk menggantikan segala keresahanku...
Tuturmu, mengalurn damai
seperti harmoni dalam syahdu...
Bunda, adakah cara untuk memenuhi,
seluruh kerinduanku padamu?
Percayalah, seluruh rangkaian doa
yang telah kau ukir setiap harinya,
akan mengiringiku hingga menggayuk puncak
keberhasilan yang kau dambakan..
Bunda Surgaku
Senyum tawanya...
Buat rindu hari ini hingga nanti
Tak terhitung waktu terbuang saat itu
Karna waktu berharga tak akan terulang
Mengingat dia menjadi orang pertama
Mencium keningku setiap pagi
Menayakan makan setiap waktunya
Mengingatkan ku untuk istirahat
Dan selalu...
Mendoakan ku menjadi terbaik
Buat dunia akhiratku hingga kami terpisah
Tangisku kini tak jadi guna dalam penyelesaian
Aku kini rindu, ocehannya
Masakan sederhana namun ternikmat didunia
Wajah kencang hingga keriput
Bila ada keajaiban, aku ingin kau tahu
Kau pendamping setia setiap waktuku
Tak ada keluh dan kesah darimu karanaku
Agar semua tahu kau berarti buatku
Saat ku kenal dunia fana hingga selamanya
Maaf kan aku,
Puisi Ibu Singkat 3 Bait
Kekuatanku
[ maleona c ]
Angin malam menembus dinding yang rapuh
Tempias hujan deras mengguyur kain usang
Dingin meng-gigil tubuh kering terlelah nasib
Tiada keluh yang singgah diwajah Bunda
Tiada kenal makanan lezat dan nikmat
Bertahan hidup perut setengah kosong
Sabar sebuah kekuatan pandang dunia
Bersadar diri ini-lah hidup yang nyata
Do'a di-setiap waktu tiada terlupa
Semoga anak tercinta senantiasa berbahagia
Ketenangan menyatu di hati dan jiwa Bunda
Garis hidup takdir yang Maha Kuasa
Doa Ibu
Di setiap tetesan air matamu
Engkau panjatkan doa
Doa untuk anakmu tersayang
Dan doa untuk keluargamu
Doamu yang begitu tulus
Membuatku merasa terharu
Begitu sabar engkau menghadapi kenakalanku
Tidak ada satupun yang bisa menandingi sikapmu
Ibu
Ampunilah aku karena sering berbuat kesalahan
Bantulah aku menjadi orang
Yang sesuai dengan apa yang engkau cita-citakan
Pengorbanan Seorang Ibu
Begitu berat pengorbanan ibuNamun ia tak merasa lelah
Demi merawatku hingga sebesar ini
Kutau ibu pasti kuat menjalani semua ini
Ibu
Demi masa depanku nanti
Kau bekerja membanting tulang
Aku yakin, ibu pasti kuat
Ibu pasti bisa
Aku ingin membuat ibu bahagia
Aku akan memberikan semangat untuk ibu
Ibu yang selalu mendampingiku, dimanapun aku berada
Ibu yang selalu memberikanku semangat hingga sampai di pintu gerbang kesuksesan
Semua pengorbananmu tidak akan pernah aku lupakan
Surga di Telapak Kaki Ibu
Oh Ibu...Engkau sudah memeliharaku
Aku harus bersyukur kepada Allah SWT
aku senang dalam pelukanmu
Wahai ibu
Engkau sangat perhatian
Ya Allah ampunilah segala dosa-dosa ibuku
Selalu bimbinglah dia ke jalanmu
Surga di telapak kaki ibu
Bila menghadap kehadiratNya
Ingatlah aku ibu
Aku sayang padamu
Sungguh Besar Kasihmu
Angin malam menembus dinding yang rapuh
Tempias hujan deras mengguyur kain usang
Dingin meng-gigil tubuh kering terlelah nasib
Tiada keluh yang singgah diwajah Bunda
Tiada kenal makanan lezat dan nikmat
Bertahan hidup perut setengah kosong
Sabar sebuah kekuatan pandang dunia
Bersadar diri ini-lah hidup yang nyata
Do'a di-setiap waktu tiada terlupa
Semoga anak tercinta senantiasa berbahagia
Ketenangan menyatu di hati dan jiwa Bunda
Garis hidup takdir yang Maha Kuasa
Puisi Ibu Singkat Menyentuh Hati
Puisi Buat Ibu
Kasihmu bak mentari pagi
Yang tak pernah lelah pancarkan sinar di bumi
Kasihmu bagai rembulan di malam hari
Terangi relung hati yang kelam ini
Ibu
Sungguh besar jasamu
Terima kasih telah merawatku
Tanpa rasa letih dan keluh
Engkau berikan segalanya untukku
Ibu
Maafkan aku yang sering membantah perintahmu
Mengabaikan nasehatmu
Maafkan aku ibu
Kini kusadari betapa berharganya nasehatmu
Perjuangan Seorang Ibu
Jiwa yang kuat laksana bajaEngkaulah ibu
Hati yang lembut seperti sutera
Engkaulah ibu
Kesabaranmu tak pernah pudar
Seperti air yang nengalir hingga ke hilir
Jerih payahmu tak pernah layu
Bagaikan sinar bintang
Ibu, segalanya kau berikan
Seperti ombak yang tak lelah menghantam karang
Kasih sayangmu takkan terbuang
Pengorbananmu kan terkenang sepanjang zaman
Kesabaranmu
Bunda,
Di garis kerut wajah
Tersimpan derita
Kau tetap ukir senyum
Sembunyikan segala
Bunda
Kau abaikan bahagia
Kau pertaruhkan nyawa
Demi hati seluas samudera
Setinggi langit di angkasa
Takkan mampu menebus derita
Bunda
Kutahu batinmu menangis
Akan tingkah kenakalan
Kau hanya mengelus dada
Kau tetap tersenyum bersahaja
Tanpamu semua tiada
Belas Kasih Ibu
Ibu kulihat dalam sujudmuAir mata membasahi pipimu
Tak henti kau mendoakanku
Walau terkadang aku menyakitimu
Ibu
Kau tutup hujan dengan mentari
Belas kasihmu bagaikan mentari
Yang tak letih menyinari bumi
Ibu
Kau bagaikan pelita dalam kegelapanku
Kau yang paling berjasa bagiku
Terima kasih ibu
Kau tlah menyayangi dan mengasihiku
Cerita Tentangmu
Ibu...
Di sini kutulis cerita tentang mu...
Nafas yang tak pernah terjerat dusta
Tekat yang tak pernah koyak oleh masa
Seberapa sakitnya kau tetap penuh cinta
Ibu..
Tanpa lelah kau layani kami..
Dengan segenap bangga di hati
Tak terbesit sejenak fikirkan lelahmu
Trus berjalan di antara duri duri
Ibu...
Selalu berharap kau selalu bersamaku
Tetapi Allah lebih menyayangi mu dan mencintaimu..
Kau lah malaikat ku..
Penyembuh luka dalam kepedihan
Penghapus dahaga akan kasih sayang
Ibu...
Sampai kapanpun aku akan tetap
Mencintaimu...
Posting Komentar untuk "25 Puisi Ibu Singkat 1234 Bait Sedih dan Menyentuh Hati"