10 Contoh Sikap Toleransi Beragama dalam Kehidupan Sehari-Hari
Apa yang dimaksud dengan toleransi? Toleransi adalah membiarkan orang lain berpendapat lain, melakukan hal yang tidak sependapat dengan kita, tanpa kita ganggu ataupun intimidasi. Istilah dalam konteks sosial, budaya dan agama yang berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima mayoritas dalam suatu masyarakat. Contohnya : Toleransi beragama, di mana penganut mayoritas dalam suatu masyarakat menghormati keberadaan agama atau kepercayaan lainnya yang berbeda.
Dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud toleransi, setiap pemeluk agama harus menyadari bahwa semua ajaran agama atau kepercayaan pada intinya sama-sama mengajarkan kebaikan, sehingga kita harus menghindari perasaan saling curiga antara pemeluk agama yang satu dengan pemeluk agama lainnya.
Baca juga : 70 Contoh Perbuatan Baik Dalam Kehidupan Sehari-hari
Ada banyak contoh sikap toleransi yang bisa kita jumpai, kita tiru atau teladani dan kita aplikasikan dalam hidup bermasyarakat dan beragama. Lantas apa saja contoh sikap toleransi beragama ? Berikut ini ulasannya :
1. Menghargai dan menghormati perayaan hari besar keagamaan umat lain
Demi terciptanya suasana damai dan tenteram ketika perayaan hari besar keagamaan di Indonesia. Masing-masing masyarakat melaksanakan perayaan keagamaan sesuai dengan keyakinan masing-masing tanpa ada perasaan kawatir dari pihak lainnya. Momentum perayaan hari besar beragama tentunya harus dilandasi saling menghormati antar umat yang berbeda keyakinan satu dengan yang lainnya.
2. Tidak menghina dan menjelek-jelekkan ajaran agama lainnya
Semua agama mengajarkan kita untuk melaksanakan kebaikan dalam semua sendi kehidupan. Oleh karenanya sudah sepatutnya kita untuk saling menghargai ajaran agama lain serta tidak menghina, tidak mendebat, tidak mengolok-olok serta tidak menjelekkan sesembahan penganut agama lainnya.
3. Tidak mengganggu pemeluk agama lainnya untuk beribadah
Beribadah adalah cara kita mendekatkan diri serta berkomunikasi dengan Tuhan dan merupakan salah satu hak kita sebagai warga negara. Kita tidak boleh mengganggu atau bahkan melarang orang lain untuk beribadah sesuai dengan keyakinannya mereka.
4. Memberikan bantuan kepada orang lain yang sedang kesusahan meskipun berbeda agama.
Kendati berbeda agama ataupun suku bangsa. Atas dasar rasa kemanusiaan kita harus saling tolong menolong karena sejatinya manusia tidak dapat hidup sendiri di dunia ini tanpa bantuan orang lain. Menolonglah tanpa pamrih serta tanpa memandang siapa, darimana dan latar belakang seseroang
5. Mengadakan silaturahmi dengan tetangga yang berbeda agama
Untuk memupuk semangat kerukunan dan kebersamaan, menjaga silaturahmi itu sangatlah penting. Kita dapat saling mengunjungi ketika hari raya tiba dan berbagi kebahagiaan satu dengan yang lain.
6. Tidak memaksakan suatu agama atau keyakinan kepada orang lain.
Memeluk suatu agama atau keyakinan merupakan hak yang paling asasi. Setiap orang menurut kesadaran dan keyakinannya sendiri memilih agama atau kepercayaan yang diyakininya. Hal itu berarti kita tidak boleh memaksakan suatu agama atau kepercayaan kepada orang lain.
7. Tidak membanding-bandingkan satu keyakinan dengan keyakinan lainnya.
Negara setidaknya 6 agama resmi yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghuchu. Semua agama tentunya mengajarkan kebaikan dengan caranya masing-masing. Kita tidak boleh menganggap diri kita paling benar dan membandingkan keyakinan satu dengan yang lain karena setiap keyakinan memiliki tata cara yang berbeda.
8. Bergaul dengan semua teman tanpa membedakan suku, agama dan ras
Dalam pergaulan kita tidak boleh saling membedakan-bedakan. Termasuk terhadap orang lain yang berbeda agama, suku bangsa ataupun latar belakang keluarga. Karena pada dasarnya kita diciptakan di dunia ini dengan kodrat yang sama antara satu dengan yang lainnya.
9. Memberikan kesempatan sepenuhnya kepada orang lain untuk menjalankan agamanya.
Sikap toleransi dalam hal beragama dapat kita tunjukkan dengan tindakan memberikan kesempatan kepada rekan, sahabat, serta orang-orang di sekeliling kita untuk menjalankan ibadah agamanya sesuai dengan kepercayaannnya masing-masing. Kita juga harus bisa mengerti dan memahami dengan menunjukkan sikap menghormati mereka serta tidak membuat gaduh.
10. Bekerjasama dan bergotong royong untuk mengerjakan sesuatu yang menyangkut kepentingan umum. Budaya gotong royong adalah warisan leluhur kita. Dalam kehidupan bermasyarakat dan beragama pun kita bisa menunjukkan sikap gotong royong seperti halnya menjaga keamanan ketika umat lain menjalankan ibadahnya. Selain itu kita juga ikut serta bekerja bakti dalam membangun tempat ibadah baik itu tempat ibadah keyakinan kita ataupun keyakinan warga lainnya.
Demikian 10 contoh sikap toleransi beragama dalam kehidupan sehari-hari yang bisa kami rangkum. Semoga bisa bermanfaat bagi anda. Terimakasih.
Posting Komentar untuk "10 Contoh Sikap Toleransi Beragama dalam Kehidupan Sehari-Hari "