Biografi Kartika Affandi, putri dari pelukis Affandi Koesoemo
Kartika Affandi merupakan putri tunggal dari Affandi Koesoemo, salah satu maestro seni Indonesia. Kartika Affandi dilahirkan di Jakarta tanggal 27 November tahun 1934. Karena berasal dan dibesarkan di keluarga yang mencintai seni, maka tidak heran darah seni juga mengalir pada diri Kartika. Dia banyak belajar seni secara non formal dari gurunya yang tidak lain adalah ayahnya sendiri.
Pendidikannya
Dilahirkan dan dibesarkan pada masa penjajahan, sejak usia tujuh tahun, Kartika sudah diajari seni oleh Ayahnya. Pada tahun 1951, Kartika berkesempatan belajar di Art School of Tagore University, Shantiniketan, India. Kartika banyak menghabiskan waktu belajar seni tari dan seni musik. Pada tahun 1959, Kartika Affandi menikah dengan seorang pelukis yang bernama Sapto Hudoyo dan dikaruniai delapan orang anak.
Karya Kartika Affandi yang menampilkan semangat kehidupan
Bila kita memperhatikan karya-karya dari Kartika Affandi, dengan jelas kita dapat melihat nafas kehidupan di dalamnya. Sebagai contoh saja karyanya “ rebirth” dan “the beginning” . Rebirt menggambarkan sosok tubuh seorang perempuan yang telanjang dalam posisi terletang, sementara dari dalam rahimnya mencuat kepala Kartika sampai ke bahu dengan ekspresi yang mengenaskan. Dari beberapa karyanya, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa nukilan-nukilan kehidupan menjadi tema pokok dalam karya Kartika. Atau dengan kata lain, Kartika mengangkat nukilan kehidupan sebagai tema sentral karyanya.
Kiprah Kartika Affandi dimulai pada tahun 1957, dimana pada waktu itu beliau membentuk dan mendirikan kelompok pelukis wanita. Pada saat yang sama, untuk pertama kalinya diadakan pemeran lukisan khusus untuk pelukis wanita. Tidak hanya sebatas membentuk kelompok pelukis wanita saja, kiprahnya di bidang seni dilanjutkan dengan mengadakan kegiatan pameran seni lukis baik di dalam maupun di luar negeri. Namun hal itu dirasa belum mengokohkan kiprah karrier Kartika Affandi. Kiprahkarriernya baru mencuat yani pada tahun 80”an dimana pada waktu itu, melalui renungan-renungan yang panjang serta di beberapa kesempatan beliau banyak belajar mengenai teknik perbaikan dan pengawetan ( restorasi ) lukisan di Wina, Austria.
Berbicara mengenai kiprah Kartika Affandi, tentu tidak akan lengkap apabila kita tidak membicarakan kiprahnya dalam peran sosialnya di kehidupan bermasyarakat. Di dalam kehidupan masyarakat, Kartika dapat bersosialisasi baik dengan masyarakat di sekitar tempat tinggalnya dan tercacat sebagai sosok yang peduli akan hak-hak wanita. Kartika dikenal sebagai tokoh yang membela hak-hak wanita.
Beberapa penghargaan seni yang diperoleh oleh Kartika Affandi :
- Gold Medald Award oleh Accademia Italia
- Salsomaggiore ( 1980 )
- Gold Medald ( AUREA ) oleh International Paliament for Security and Peace ( USA ) for Artistic Accomplistmen 1983
Guru besar seni Asia Selatan dan Asia Tenggara mendudukkan di kursi terhormat sebagai “Ibu” Seni Lukis kontemporer Indonesia. Kendati demikian, Kartika tidak jumawa akan perannya dan tetap rendah hati, sama seperti mendiang Ayahnya.
Itulah biografi singkat dari Kartika Affandi, putri semata wayang dari maestro seni lukis kebanggaan Indonesia Affandi Koesoemo. Biografi Kartika Affandi kami rangkum dari beberapa literatur. Semoga bermanfaat bagi anda.
Posting Komentar untuk "Biografi Kartika Affandi, putri dari pelukis Affandi Koesoemo"