apakah perbedaan kebutuhan dengan keinginan, berikut penjelasannya
Berhati-hatilah kalau anda tidak bisa membedakan antara kebutuhan dengan keinginnan. Karena, jika anda tidak bisa membedakan dua hal tersebut, bisa-bisa anda akan menjadi pribadi yang boros. Memang, seringkali kebiasaan boros dipicu karena kita tidak mengerti dan menyadari hal-hal sepele, salah satunya pemahaman tentang kebutuhan dan keinginan.
sumber gambar : pixabay.com |
Tindakan boros berujung menjadi permasalahan dalam keuangan dalam diri anda. Dengan tindakan boros maka lama kelamaan bisa saja terjadi defisit keuangan, dimana pemasukan lebih besar dibanding dengan pengeluaran. Jika hal ini lama dibiarkan, salah satu jalan untuk bisa mencukupi apa yang kita inginkan adalah berhutang. Berhutang tidak akan memecahkan masalah, justru dengan berhutang maka akan menimbulkan permasalahan yang baru, apalagi berhutang dengan bunga yang tinggi, bisa saja hal ini menyebabkan diri anda akan bangkrut.
Hal-hal tersebut tentu saja bisa dicegah atau diantisipasi apabila anda mengerti dan menyadari apa yang menjadi perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Dengan mengerti dan menyadari tentang kebutuhan dan keinginan tentu saja anda akan lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan, anda bisa mengeluarkan uang sedikit demi sedikit untuk membeli sesuatu yang anda butuhkan serta dapat menyisihkan sebagian dari penghasilan anda sebagai tabungan.
Dengan mengerti dan menyadari tentang perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, tidak saja membuat diri kita berhati-hati dalam mengelola pengeluaran, namun juga bisa menentukan prioritas pembelanjaan, mana kebutuhan yang harus segera dicukupi dan mana kebutuhan yang sifatnya masih bisa ditunda. Lantas apakah perbedaan kebutuhan dan keinginan ?
Perbedaan Kebutuhan dan keinginan
Sebenarnya tidak ada definisi pasti yang menjelaskan mengenai perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Namun untuk mempermudah pemahaman anda, kebutuhan dan keinginan bisa didefinisikan sebagai berikut :
Pengertian Kebutuhan : Sesuatu yang diperlukan oleh seseorang sehingga bisa mencapai kesejahteraan, namun apabila hal tersebut tidak bisa dipenuhi maka bisa berakibat seseorang tidak sejahtera atau kurang sejahtera. Dalam hal ini, bisa dikatakan bahwa kebutuhan adalah hal yang mutlak harus ada, karena tanpa itu, kehidupan kita menjadi tidak sejahtera atau kurang sejahtera.
Pengertian Keinginan : Keinginan bisa didefinisikan sesuatu tambahan atas kebutuhan yang diharapkan bisa dipenuhi sehingga seseorang dapat puas dalam kehidupannya. Namun, apabila hal ini tidak bisa dipenuhi, seseorang tidak akan berkurang tingkat kesejahteraannya. Penulis menggaris bawahi kata-kata " yang diharapkan "
Keinginan tidak mutlak harus dipenuhi, pasalnya bila kita mengacu pada "kepuasan" seseorang, maka hal itu tidak akan ada habisnya karena sifat manusia itu sendiri senantiasa menginginkan sesuatu yang lebih dalam diri mereka. Itulah yang membedakan secara mendasar apa itu kebutuhan dan apa itu keinginan. Bagi penulis sendiri, yang membedakan kebutuhan dan keinginan adalah fungsinya. Sesuatu bisa dikatakan sebagai keinginan apabila hal tersebut merupakan tambahan dari fungsi utamanya. Sebagai contoh :
Contoh kebutuhan dan keinginan :
Kita mengetahui bahwa semua makluk hidup memerlukan makanan, dari makluk hidup yang paling sederhana sampai yang paling komplek sekalipun, semua memerlukan makanan untuk menunjang kehidupannya. Dalam hal ini makanan bisa dikatakan sebagai kebutuhan, namun makanan yang enak adalah suatu keinginan. Karena tidak harus makan makanan yang enakpun kita masih bisa hidup. Tapi juga bukan berarti kita tidak boleh makan makanan yang enak. Hanya saja perlu kita pertimbangkan apakah hal tersebut sesuai dengan kondisi keuangan kita atau tidak.
Contoh lainnya. Rumah merupakan suatu kebutuhan seseorang, karena apabila tidak memiliki rumah, maka seseorang tidak akan bisa berteduh dari teriknya matahari atau terlindung dari hujan, dalam hal ini rumah merupakan sesuatu hal yang mutlak harus dipenuhi. Namun tentu akan berbeda fungsi apabila rumah tersebut dibuat semewah mungkin untuk keperluan pamer, baik itu kepada tetangga sekitar ataupun kepada rekan kerja. Dalam hal ini rumah yang mewah bisa saja dikategorikan sebagai suatu keinginan dan bukan sebuah kebutuhan.
Contoh diatas adalah sebagian kecil mengenai perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Tentu saja, kebutuhan dan keinginan seseorang akan berbeda-beda, tergantung dari status sosial, pekerjaan serta pergaulaannya di tengah masyarakat. Lantas apakah salah apabila kita memenuhi apa yang kita inginkan? Tentu tidak ada salahnya anda berupaya memenuhi apa yang anda inginkan, namun kembali lagi ke kondisi keuangan anda. Anda harus bisa memprioritaskan mana yang harus didahulukan dan mana yang bisa saja ditunda. Terkadang dengan memenuhi keinginan, bisa saja memberikan motivasi terhadap diri kita, sehingga kita akan bekerja lebih giat, untuk mendapatkan penghasilan yang lebih banyak.
Dengan mengetahui mengenai perbedaan kebutuhan dan keinginan, kita akan lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan, dan tidak gegabah dalam membelanjakan pendapatan yang kita peroleh. Yang harus kita ingat adalah, jangan sampai menuruti apa yang menjadi keinginan kita sehingga harus mengorbankan kebutuhan yang notabene menjadi skala prioritas utama. Kita juga harus memikirkan bahwa kebutuhan bisa saja datang di kemudian hari dan bukan hari ini saja sedangkan keinginan sampai kapanpun tidak akan ada batasnya, karena sifat manusia itu sendiri, tidak akan pernah puas terhadap apa yang mereka peroleh. Jadi, sudah saatnya anda memahami dan mengerti apa itu kebutuhan dan apa itu keinginan.
Posting Komentar untuk "apakah perbedaan kebutuhan dengan keinginan, berikut penjelasannya"